Redaksi 8:00 PM
DHAJ-NEWS -- Kedatangan delegasi Iran ke Indonesia pada akhir pekan lalu dibarengi dengan pernyataan minat perusahaan pelat merah negara tersebut untuk membangun dua kilang pengolahan minyak mentah di Indonesia.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja menyebut delegasi Iran menyatakan siap membangun satu kilang secara mandiri, sementara satu kilang lainnya melalui kerjama dengan PT Pertamina (Persero).

“Satu kilang akan dibangun melalui badan hukum swasta, sementara Kilang Bontang harus bekerjasama dengan Pertamina,” kata Wiratmaja, dikutip dari laman Kementerian ESDM, Senin (28/11).

Namun sesuai dengan prosedur yang berlaku, Wiratmaja menyebut Iran harus siap bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain yang siap merayu Pertamina untuk dilibatkan dalam pembangunan kilang Bontang.

“Besaran kapasitas kilang yang ingin dibangun Iran, berkisar antara 100 ribu hingga 300 ribu barel per hari. Nanti supply crude-nya dari mereka,” tambahnya dilaporkan cnnindonesia.com.

Redaksi 4:00 PM
DHAJ-NEWS -- Iran tengah mempertimbangkan untuk memiliki pangkalan angkatan laut (AL) di Yaman dan Suriah. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Jenderal Mohammad Hossein Bagheri.

"Mungkin di beberapa titik kita akan membutuhkan basis di pantai Yaman dan Suriah. Memiliki pangkalan angkatan laut jarak jauh sama dengan memiliki tenaga nuklir. Hal ini sepuluh kali lebih penting dan menciptakan pencegahan," kata Bagheri seperti dikutip dari ABC News, Minggu (27/11/2016).

Bagheri menambahkan bahwa pengaturan platform angkatan laut di lepas pantai negara-negara tersebut membutuhkan infrastruktur terlebih dahulu. Ia mengatakan Iran mempunyai kemampuan mengatur platform permanen untuk keperluan militer di Teluk Persia dan di tempat lain, demikian dilaporkan sindonews.com.

Redaksi 1:40 PM
DHAJ-NEWS -- Tim sukses Hillary Clinton sangat senang mendengar bahwa bekas capres Partai Hijau Jill Stein telah berhasil menggalang dana sebesar 6 juta dolar AS. Uang ini akan digunakan untuk membiayai penghitungan ulang hasil pilpres AS di tiga negara bagian, Michigan, Pennsylvania, dan Wisconsin. Kredibilitas demokrasi AS-pun makin diragukan.

Seperti dilaporkan The Guardian 27 November 2016, penasihat tim sukses Clinton, Marc Elias, mengatakan, kendati tak ada bukti sabotase dalam proses penghitungan hasil pilpres 8-9 November 2016 lalu di ketiga negara baian tersebut, mereka mendukung langkah Stein. "Kami sangat memahami bagaimana terlukanya hari para pendukung Clinton yang telah bekerja keras untuk memilih Hillary. Oleh karena itu, kami mendukung langkah Stein untuk memastikan semua suara dihitung," ujar Elias dikutip The Guardian.

Stein sendiri mendesak penghitungan ulang dan telah menyiapkan dana sebesar 6 juta dolar AS yang berhasil dikumpulkannya secara daring dalam dua hari, bukan terkait dengan Clinton. Stein adalah rival Clinton dalam pilpres lalu. Tujuan mantan capres Partai Hijau tersebut mendesak hasil pilpres di tiga negara bagian dihitung ulang karena ingin memastikan bahwa proses penghitungan suara di tiga negara bagian tersebut telah benar-benar akurat. Kepada CNN, Stein mengatakan, dia tak punya kaitan dengan tim sukses dan tim kampanye Hillary Clinton. "Saya tak pernah berhubungan dengan siapapun di tim Clinton," ujarnya.

"Saya menginginkan penghitungan ulang karena ada sejumlah pertanyaan soal akurasi penghitungan. Saya tak peduli siapa yang menang dalam pilpres AS, saya akan tetap mendesak hasil pilpes dihitung ulang," ujarnya lagi dilaporkan pikiran-rakyat.com.

Redaksi 1:28 PM
DHAJ-NEWS -- Di sela-sela pameran Indo Defence 2016 Defense Studies sempat mendatangi dan berbincang-bincang dengan beberapa pihak yang akan terlibat dalam Proyek Kapal Selam Mini. Proyek ini akan memakan waktu tiga tahun dan sedapat mungkin akan menggunakan komponen dari dalam negeri.

Proyek kapal selam mini dengan biaya berkisar Rp 200 - 300 milyar ini akan dilakukan selama tiga tahun (2017-2019), pada tahun 2017 akan dibangun badan bagian tengah (mid body), sedangkan pada tahun 2018 dibangun bagian ujung depan dan belakang (edge body), tahun 2019 kapal selam ini sudah utuh dan akan mengalami pengujian berlayar dan menyelam untuk memperoleh sertifikasi kelaikan.

Pembuatan kapal selam ini merupakan kerja keroyokan dari Balitbang Kementerian Pertahanan bersama dengan Palindo Marine, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya dan Balai Teknologi Hidrodinamika-BPPT. Balitbang Kemhan merupakan pihak yang memprakarsai dan menyiapkan anggaran, Palindo Marine adalah galangan yang akan membuat kapal selam ini. ITS yang membuat detail desain dari konsep kapal selam 22m, UI yang membuat welding procedure dan melakukan tes, sedangkan BPPT yang akan menguji kapal selam ini.

Kapal dengan panjang 22m dan lebar 3m ini dirancang untuk sanggup menyelam hingga kedalaman 150m, kecepatan maksimal di air adalah 10 knot, baik ketika sedang menyelam atau di permukaan air. Kapal mempunyai endurance selama 6 hari, kapal dapat melaksanakan regenerasi udara selama 3 hari tanpa melakukan snorkeling. Berat total kapal saat menyelam adalah 127,1 ton, dilaporkan Defense-Studies.

Redaksi 11:54 AM
ilsutrasi
DHAJ-NEWS -- Atas revisi tersebut, pihak Polda Sulsel mengimbau warga Sulsel agar lebih berhati-hati lagi menggunakan media sosial (medsos). Imbauan itu disampaikan guna menghindari jeratan hukum yang tak diinginkan terjadi pada pengguna media sosial.

"Undang-undang itu telah direvisi, kami mengimbau warga Sulsel untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan medsos," ungkap Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Frans Barung Mangera, Minggu (27/11/2016).

UU nomor 11 Tahun 2008, menurut Barung, mengatur pengguna sosmed untuk lebih berhati-hati. Terdapat larangan untuk tidak membuat dan menyebarkan informasi yang bersifat tuduhan, fitnah, maupun SARA yang berujung kebencian.

Barung menyebutkan, dalam UU ITE itu, pengguna media sosial harus menggunakannya dengan tepat dan cerdas. Sebab, ada beberapa ancaman bagi pengguna sosmed yang sebarkan informasi atau berita bohong. (rakyatku.com)

Redaksi 11:49 AM
DHAJ-NEWS -- Artis pemain film layar lebar Nadine Chandrawinata akhirnya sukses menggapai puncak gunung tertinggi di Indonesia, Cartenz.

Nadine mengaku perasaanya campur aduk dan mengaku sangat bangga hingga tak kuasa menahan tangis.

Pasalnya Nadine menjadi salah satu wanita yang berhasil naik ke puncak Cartenz.

“Wow… Senangnya bukan main. Tapi pas di puncak aku jadi cengeng sih, karena aku nggak menyangka bakal ada di puncak,” ujarnya.

Nadine mengaku jika dirinya telah mempersiapkannya sejak jauh-jauh hari.

“Jadi pada saat di Cartenz aku banyak sekali intropeksi diri,” paparnya.

Nadine menuturkan, untuk sampai ke puncak gunung, dirinya harus berhenti setiap 500 meter, karena rasa pusing yang muncul karena ketinggian sehingga ia harus sering-sering mengonsumsi bawang putih. (fajar.co.id)

Redaksi 11:41 AM
DHAJ-NEWS -- Nilai tukar mata uang Venezuela, Bolivar Venezuela, benar-benar anjlok. Satu bolivar bernilai kurang dari satu sen dolar. Kondisi tersebut membuat warga memilih menggunakan uang mereka sebagai pengganti serbet karena murah meriah dan tak muat di dompet

Dilansir dari businessinsider.com, setahun belakangan ini nilai tukar Bolivar Venezuela terus turun hingga 700 persen. Semula, 1 dolar amerika setara dengan 82 bolivar, namun kini setara dengan 676 bolivar, dilaporkan liputan6.com.

Situasi ini semakin mempersulit Venezuela yang mengandalkan produk impor. Mereka tak bisa mendapatkan kebutuhan primer seperti gula, tepung dan susu. Inflasi yang meningkat setiap tahun pun telah membuat beban utang pemerintah semakin menumpuk. Hal itulah yang membuat warga menjadikan uang kertas sebagai pengganti serbet untuk menyerap minyak gorengan.

Sebagai gambaran, jika dikonversi, 1 bolivar sama dengan 2.172 rupiah.

Redaksi 4:30 AM
DHAJ-NEWS -- Teheran dilaporkan bersedia mengizinkan Rusia menggunakan pangkalan udara di Hamadan, Iran, untuk kepentingan operasi udara Moskow melawan kelompok teroris di Suriah jika pihak Rusia memang membutuhkan bantuan tersebut, demikian disampaikan Menteri Pertahanan Iran Hossein Dehghan, Sabtu (26/11). Kemungkinan untuk Penyewaan juga terbuka.

Dehghan menyampaikan bahwa pemerintah Iran bisa mengizinkan Rusia menggunakan pangkalan udara di Hamadan jika hal tersebut memang dibutuhkan. "Jika situasi dan kondisi di Suriah membutuhkan dukungan, kami akan melakukannya," kata Dehghan, seperti dikutip oleh kantor berita Tamsin.

Sementara, Ketua Komite Pertahanan Majelis Tinggi Parlemen Rusia Viktor Ozerov menjelaskan bahwa Rusia diperbolehkan menggunakan pangkalan udara Iran jika kapal induk Laksamana Kuznetsov, yang digunakan untuk melancarkan serangan antiteror di Suriah, berangkat dari perbatasan Rusia untuk melakukan misi lain, dilaporkan rbth.com.

"Rusia bisa saja menggunakan pangkalan udara di Hamadan jika Laksamana Kuznetsov melakukan operasi lain dan tidak dapat melakukan serangan udara melawan kelompok teroris di Suriah," kata Ozerov RIA Novosti.
Powered by Blogger.