Redaksi 9:44 PM
Kelompok Houthi yang berkuasa di Sanaa pamer dengan naiknya popularitasnya dibandingkan Partai Kongres Rakyat Umum dan Partai Reformasi atau Islah.

Hal itu terlihat dalam paparan sebuah media mengenai menguatnya kepercayaan publik kepada Ansharullah, nama lain Houthi, jika dibandingkan denga kedua partai lawannya.

Pertanyaan dalam sebuah survei di Twitter itu mencakup siapa yang paling anda yakini bisa membela kepentingan Yaman melawan pihak luar.

Sekitar 40 persen memilih Ansharullah, 10 persen memilih Partai Kongres dan Islah.

Walaupun pertanyaan ini agak rancu, mengingat kelompok Houthi yang berkuasa di Sanaa justru berkoalisi dengan Partai Kongres karena sebelumnya sempat didukung oleh Presiden Abdullah Saleh pendiri Partai Kongres.

Meski saat itu dilaporkan Iran tidak merekomendasikan Houthi untuk menguasai ibukota Sanaa, namun penguasaan ibukota tetap terjadi atas dorongan di balik layar oleh pasukan yang masih loyak ke eks Presiden Abdullah Saleh dan dimotori para kemenakannya di Garda Republik seperti Tarik Saleh dan Ammar Saleh.


Walau begitu Houthi tetap waspada kepada Partai Kongres dan langsung bergerak cepat ketika mengeksekusi Abdullah Saleh setelah diduga akan melakukan kudeta ke kekuasana Houthi di Sanaa.

Meski geng Abdullah Saleh akhirnya merapat ke pemerintah yang sah, Partai Kongres tetap menjadi partner utama koalisi Houthi di Sanaa dengan pembagian kekuasaan 50-50.


Sementara itu, Partai Islah yang pernah menguasai 80 persen kursi kabinet di pemerintahan yang sah kini semakin dipojokkan oleh Partai Kongres versi non Sanaa.

Partai Kongres berkoalisi dengan Dewan Transisi Selatan (STC) menghalau Islah. Kini STC menguasai 50 persen kursi kabinet sementara sisanya dibagi antara Partai Kongres dengan Islah.