Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dibully habis-habisan di media sosial. Pasalnya, Erdogan dituduh telah melarang ucapan Natal di sekolah Jerman.

Walaupun telah menyatakan diri sebagai sekuler, pihak Eropa tetap melihat presiden Turki dengan nada kebencian.

Padahal Eropa sendiri sedang meningkatkan peraturan-peraturan diskriminatif kepada komunitas tertentu seperti pelarangan burka, pemaksaan kepada pengunjung pantai yang menutup aurat (baca) dan lain sebagainya.



Netizen di Eropapun mengeluarka gambar yang menghina Erdogan seperti dalam akun di bawah ini.

Belakangan, dilaporkan (baca), isu pelarangan tersebut ternyata tidak benar. dan Erdogan sendiri mengucapkan selamat natal.

Baca: President Erdoğan extends Christmas greetings to Christians of Turkey

Berikut postingan yang meledek Erdogan soal natal




Post a Comment

Powered by Blogger.